Bab 23. Tak Semanis Wajah

1660 Words

Usai memesan makanan, Devon mendudukkan Izzy dengan baik di sebuah sudut meja di restoran cepat saji tersebut. “Tunggu di sini, aku akan ambil pesanannya!” Devon langsung bergegas kembali ke konter kasir untuk membayar serta mengambil pesanannya serta Izzy. Perutnya sudah lapar dan tak peduli jika makanan kini penuh lemak, minyak serta garam. Padahal Devon termasuk orang yang menjaga makanan. Ia punya tubuh yang sempurna dengan otot yang terpahat proporsional. Entah mengapa dengan Izzy, ia jadi melanggar pantangan diet. “Ini dia!” ucap Devon saat membawa nampan makanan ke hadapan Izzy. Izzy tersenyum lalu meletakkan tasnya pada kursi di sebelahnya. Devon menghidangkan makanan pesanan Izzy agar ia lebih nyaman. “Kakimu nyaman?” tanya Devon melongok ke bawah dan Izzy pun mengangguk. “J

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD