“Tutup mulutmu!” balas Devon balik membentak. Ia kembali duduk di bangkunya dan meremas rambut. Bagaimana caranya menghubungi Izzy yang pasti akan menunggunya untuk pergi bersama? “Dasar sial! Sial ... sial!” umpat Devon berkali-kali dengan kesalnya. Devon bahkan tidak tahu sudah jam berapa saat ini. Saat kembali dari ruang tahanan, Jacob langsung menghampiri Andrew. Ia begitu penasaran dengan hasilnya. “Bagaimana, Pak? Apa kita bisa memprosesnya sekarang?” desak Jacob pada Andrew yang baru masuk ke ruangannya. “Belum. DK memberikan informasi baru tentang keterlibatan Mikail dan Croff dalam peredaran Meth,” jawab Andrew. Kening Jacob sontak mengernyit tidak mengerti. “Apa?” “DK mengaku memukul mereka karena mengedarkan obat di jalanan. Mungkin salah satu tamu dari pertunjukan DK yang