When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Ce, Gelagat Lo kayak orang lagi hamil aja." Ujar Mila dengan polosnya, namun berhasil membuat Cece terkejut dan bahkan terasa disambar petir saat mendengar kata hamil. "Ha-hamil?" tanya Cece mengulang kata hamil yang dilontarkan Mila tadi dengan nada terbata. Cece pun refleks memegang perutnya yang masih rata, dan mencoba mengingat tanggal yang seharusnya menstruasi. Mata Cece membola sempurna saat ia mengingat harusnya tiga Minggu yang lalu dirinya sudah datang bulan, tapi ternyata tidak. "Mil, kamu mau bantuin aku gak?" tanya Cece dengan nada bergetar serta mata berkaca-kaca, membuat Mila bingung dengan reaksi yang di perlihatkan oleh Cece, padahal tadi dirinya hanya spontan saja, atau secara tidak langsung dirinya hanya bercanda saja, namun dianggap serius oleh cc membuat Mila mera