Chapter 8

1622 Words

Aldi berjalan bolak-balik di depan ruang operasi dengan gelisah. Jemarinya selalu digigit karena gugup dan juga takut. Tangan kirinya sudah penuh dengan darah Shiva. Aldi menatapnya nanar, berusaha menghapus darahnya dengan kasar. "Maaf. Maaf. Maafin kakak Shiva" gumamnya tidak bisa menahan tangisannya. Aldo yang hanya melihatnya ikut khawatir dengan keadaan kembarannya. Aldi, kakak kembarnya itu sungguh sangat perasa jika Shiva seperti ini. Ayah dan si kembar sulung duduk menunggu berita yang akan dokter bawa. Pintu terbuka dan satu perawat mendekati Aldi yang sudah di depan pintu, "Kita kekurangan darah. Stok darah O di sini hanya sedikit. Mohon kerjasamanya" "Ambil darahku." Sahut Seno cepat mengikuti langkah perawat yang memasuki kamar operasi. Seno meneguk salivanya, udara di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD