Agisti menunggu kepulangan Pasundanu dengan perasaan yang was-was. Ada ketakutan di dalam hati Agisti. Bagaimanapun Agisti tahu kalau Ayahnya tak akan tinggal diam dengan kondisi kacau AMARA sekarang. Leon pasti akan mendesak Aryan dan Danu. “Pa..” Agisti langsung menyambut kepulangan Danu. Wajah sang suami terlihat kusut. Agisti tahu kalau kantor pasti sedang sangat kacau. “Papa mau dibikinin teh hangat?” Danu mengangguk. Agisti segera ke dapur, membuatkan sendiri teh untuk sang suami. Agisti kemudian duduk di sebelah Danu, memilih untuk tak bertanya. Agisti tahu, Pasundanu pasti sudah cukup dibuat sakit kepala oleh semua urusan di kantor. “Cristal mana?” “Di kamarnya..” Agisti memilih untuk tak memberitahu Danu tentang kondisi Cristal. Gadis itu juga tak begitu baik kondisinya ha