Tidak ada yang lebih mengejutkan dari pengakuan Tari kali ini tentang keterlibatan Hardian dalam kisruh masa lalu mereka itu. Sebuah plot twist yang mampu membuat jantung Lean dan papanya berdegup menggila. Tadinya Lean tidak ingin percaya, karena mulut busuk jalang satu itu memang sudah biasa asal mangap memfitnah orang. Apalagi sekarang dia sedang dalam kondisi terjepit, sudah pasti mencari beribu cara untuk menyelamatkan diri. Lean duduk berjongkok tepat di depan ibu tirinya itu. Jambakannya sudah dilepas, tapi kali ini Lean mencengkram kuat rahang Tari hingga dia meringis gemetar menahan sakit. “Skenario menggelikan apalagi yang coba kamu mainkan sekarang? Ingin membodohiku dengan sengaja melempar salah ke orang yang sudah mati, supaya aku tidak mengejar tanggung jawabmu lagi. Begitu