Part 43

1721 Words

Wajah suram, Mata merah dengan kelopak mata hitam dan rambut yang masih terlihat acak-acakan. Christ menendang kasar pintu terbuka di kamarnya. Dengan kedua tangan yang masih tetap setia menggendong Maira, Mereka keluar dari dalam kamar tersebut menuju area tempat parkir dimana mobil jemputan nya sudah terparkir rapih di sana. Dia memasukan Maira terlebih dahulu ke dalam mobilnya. Mengambil kembali selimut tebal yang menutup rapat tubuh wanitanya, dan melemparkannya langsung pada manager yang ada di depan sana. Manager tersebut hanya bisa menerima dan menundukkan dalam kepalanya. Mereka kembali meminta maaf atas kelalaian yang terjadi pada kedua tamu di depannya. Jika seandainya mereka sedikit lebih cepat mengetahui identitas Christ yang sebenarnya. Jika seandainya mereka lebih tang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD