Kenakalan Maya

1101 Words

Di malam yang sama, namun pada susana dan tempat yang berbeda. Terdengar suara dari Papa dan Mama yang tengah berdiskusi tentang urusan pembicaraan mengenai perusahaan beberapa waktu yang lalu. Kelihatannya Papa masih kekeh untuk meletakkan Cantika di pucuk pimpinan. Mama yang sudah berpikiran positif terhadap Cantika, tampaknya sama sekali tidak keberatan terhadap keputusan Papa tersebut. Hanya saja menurut Mama, Papa harus tetap mendiskusikannya kepada seluruh anggota keluarga. "Pa, sebaiknya Papa tetap meminta saran kepada anak-anak. Jangan hanya pikiran Papa sendiri!" "Iya Ma, Papa paham. Bagaimana kalau setelah acara pernikahan Ayahnya Cantika?" "Ide bagus, Pa. Semakin cepat, semakin baik. Jadi Papa bisa lega. Besok, jangan nanya lagi ya, Pa! Soalnya ini sudah yang kedua kalin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD