Ketika aku memilihmu,
Aku yakinkan diriku,
Kamulah yang terbaik bagiku.
Kuyakin cintamu akan datang,
Dari dalam lubuk hatimu,
Hanya untukku seorang,
Dan aku akan setia menunggu itu.
Love Indra
~~~
Rara tersenyum membaca isi w******p yang ada di depannya. Indra menuliskan sebuah puisi receh - kata Indra sendiri -.
Besok adalah hari lamaran Indra untuknya. Akhirnya ayah dan umi bersedia menerima pinangan Indra. Beruntunglah Indra pandai menarik hati dan berjanji pada orang tua Rara akan selalu membahagiakan Rara.
Sebenarnya ayah agak khawatir dengan masa lalu Indra. Terutama hobinya dulu yang suka ONS. Tapi Indra bilang semenjak ayahnya meninggal delapan tahun lalu, dia berhenti dari kegiatan yang merugikan itu. Bahkan semakin mendekatkan diri ke Ilahi semenjak timbul rasa suka pa
