Setelah lamaran akhirnya disetujui oleh Kinan, penentuan tanggal pernikahan pun dibuat. Mereka ingin segera saja karena toh sudah tahu perasaan masing-masing setelah mempertimbangkan banyak hal juga. Kedua anak mereka pun setuju saja. Tapi ternyata Azha dan Dinda amat antusias untuk ikut mempersiapkan pernikahan orang tua mereka. Rencana awal hanya akan pemberkatan di gereja secara sederhana dengan disaksikan orang terdekat dan keluarga, tapi anak-anak mereka ingin ini menjadi lebih meriah. Ada acara makan dan sesi foto menggunakan konsep tertentu. Dinda dan Faris sampai berdebat karena mempertahankan argumen masing-masing. Untung saja ada Kinan yang selalu berhasil meredam perdebatan sepasang ayah dan putri ini. “Sudah-sudah, nanti gimana kalau kita foto pakai kostum-kostum yang Dinda p