57. Pelepasan Emosi

929 Words

Dari larangan masuk ke rumah sampai larangan berkata kasar pada Dinda sudah diucapkan semua oleh Azha sebelum dia pergi ke kampus yang jaraknya kurang lebih setengah jam dari rumah keluarganya. Tapi di tengah jalan, Azha melupakan dokumen yang dia siapkan untuk presentasi di hadapan dosennya, sehingga dia lebih baik kembali secepat mungkin dari pada tidak membawa sama sekali. Namun pemandangan yang dia dapati ketika kembali ke rumahnya, adalah hal yang mampu membuat isi kepalanya seolah mendidih. Bagaimana tidak, dia melihat Danang sedang mengumpat pada adiknya di depan adik bungsunya juga yang menangis. Segera saja Azha mendekat ke arah 3 orang itu berada dan menjauhkan Danang dari kedua adiknya. “BERHENTI WOY!” makinya dengan keras karena merasa tidak terima dengan perlakuan Danang pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD