Setelah mengantar Azha dan Dinda kesekolah mereka. Faris berlanjut untuk mengantar Kinan ke rumah sakit tempat wanita itu bekerja. Tapi ada satu hal yang sejak tadi janggal bagi Faris. Ngomong-ngomong kemana saingannya itu? Maksudnya kemana Javas?
Pria itu tidak ikut datang menjemput Kinan pagi ini?
"Ekhem!" Faris berdehem untuk menyiasati suasanan yang menjadi hening setelah Azha dan Dinda turun dari mobilnya dan yang tersisa hanya ia dan Kinan saja.
"Kenapa?" tanya Kinan seolah paham Faris berdehem seperti itu pasti karena ada sesuatu yang ingin dikatakan.
"Pria itu, eum.. maksud saya Javas tidak ikut datang menjemputmu?" tanya Faris.
"Oh Mas Javas, dia kemarin berpamitan pada saya kalau dia akan bertugas keluar kota untuk beberapa hari ini. Jadi Mas Javas memang tidak akan datang
