enam belas

1590 Words

+6281370956737: Mbak Ra mau denger penjelasan kecil dari aku? --Jani Tertawa miris, aku masih memandangi isi pesan yang dikirim oleh seseorang beberapa menit lalu di layar ponselku yang retak---lumayan parah. Dan, aku tidak peduli sama sekali. Sejalang apapun aku dulu, tidak pernah terpikir untuk merebut milik orang lain. Apalagi, mengirimi istri atau pacar orang lain itu dengan dalih sebuah penjalasan? Bullshit! Dia penjilat ulung. +6281370956737: Mbak Ra butuh penjelasan ini sebelum menyesal. Dan, aku payah soal ngomong by phone/text. Dan, aku payah soal memaafkan orang lain. Bagaimana? Entahlah. Terkadang, sisi paling buruk dalam diriku mendominasi di momen-momen tertentu. Seperti suasana ini. Aku sulit untuk mengontrol diri. "Ra, bangun. Salat subuh dulu." Aku mendengar Pram memba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD