CHAPTER: 5

1602 Words

Kau begitu licin seperti belut, bergerak dengan sangat cepat hingga aku tak bisa kabur kali ini ~Damta Karvantara~ Damta terdiam sambil melirik ke pintu ruang rawat Romeo, berharap dokter atau suster keluar untuk memberitahukan kondisi Romeo saat ini. Sungguh ia merasa sangat bersalah dan takut, ia tidak bermaksud melukai Romeo dan ia hanya bisa berdoa semoga Romeo cepat sembuh. Tak tahan karena terlalu lama menunggu, akhirnya Damta berusaha melihat dari jendela ruangan dan ia bisa melihat para tim medis sedang berusaha menyelamatkan nyawa Romeo. Tatapan khawatir terlihat jelas di mata Damta untuk Romeo. Mungkin ia tidak menyukai sikap Romeo bahkan cenderung membencinya namun sejak kecil Damta diajarkan untuk selalu peduli dan menolong orang lain jadi ia tidak pernah bisa berpikir hal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD