Ingatan

1673 Words

Seperti ada yang ia sembunyikan dari ekspresi wajah itu, pria itu seakan berkata melalui raut wajahnya jika apa yang ia rasakan sekarang adalah sesuatu yang ia pilih, tak ada satupun orang yang bisa menghentikannya. Nancy yang semula ragu kemudian menundukkan pandangannya kemudian ia naikkan lagi menatap wajah Adam yang terlihat sinis. "Sulit untuk aku mengakuinya jika sebenarnya aku orang yang kamu kenal dua puluh tahun yang lalu, gadis kecil yang membicarakan masa depan dengan kepolosannya. Seorang gadis kecil yang bercita-cita menikah dengan pria yang selalu tersenyum. Adam, apa kau tak mengenaliku? Aku Nancy, teman masa kecilmu." Waktu seakan berhenti, udara dingin London semakin terasa menusuk kulit, untung saja mantel bulu yang Nancy kenakan cukup tebal sehingga ia tak begitu mera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD