Hari Pertama

1006 Words

Sebuah pagi yang terlihat biasa. Sarapan di meja yang terdiri beberapa makanan ringan seperti roti bakar dan selai. Horden tipe sheer membuat cahaya matahari menelusup masuk melewati celah kainnya yang memang di rancang tipis dan berwarna putih. Sebuah dasi maron dengan relief batik yang timbul di permukaannya menjuntai di etalase. Starla mengambil dasi itu, pantulan dirinya di sisi kiri tampak karena terbias cermin. Blouse putih dengan ikat pinggang mini melingkari pinggang kecil Starla. Celana dasar cream berpadu apik dengan tubuh Starla yang memang sudah ideal. Starla memandangi penampilannya di kaca. Ia masih bingung, akan di apakan rambutnya? "Kucir kuda saja. Biar tidak mengganggu," cicitnya kemudian mengambil ikat rambut dan menguncirnya dengan rapih. "Sayang kamu sudah menemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD