Tertangkap Basah

1953 Words

Ketika mataku terbuka, William ternyata tidur di sampingku. Hampir saja aku terjatuh dari tempat tidur karena terkejut. Alhasil, sebuah pagi dihiasi dengan teriakan nyaring yang sangat tidak aesthetic. Aku masih saja tidak terbiasa dengan suara melengking Gwen yang menusuk gendang telinga, tetapi aku tetap harus berteriak meski menyiksa pendengaranku sendiri. Teriakan limited edition itulah yang sukses membuat William terbangun dan menutup telinga. "Kau habis makan terompet, ya?" tanya William yang membuatku semakin meradang. "Kenapa kau tidur di sini, hah?" Aku bangun dan berkacak pinggang. Dia duduk di atas ranjang dengan muka bantal yang sialnya tetap saja tampan. Jika saja perilaku William sama dengan wajahnya, mungkin aku bakal sedikit oleng. "Aku sudah bilang akan tetap di de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD