Sebenarnya sakit Kimmy itu tidak buat aku dan suamiku repot. Kak Non dan Maura yang ikut pulang, menurut istirahat setelah makan siang bersamaku dan suamiku. Yang ribet justru reaksi anak anakku yang bawel dan merengek menengok kakak Kimmynya. “Ayah gak akan bolehin, takut dede sakit” kata Maura sampai ikut menjelaskan. “Kakak aja sama bunda nurut di rumah” kata kak Non. “Mau lihat bun, kakak Immy sakit apa” kata Barra. “Eh, jangan merajuk…” ledek Tata. Kak Non dan Maura tertawa sepertiku mendengar logat Tata yang seperti logat orang batak. Barra yang cemberut. Erdo sudah lumayan ngerti. “Kak Immy udah sering sakit, doa aja kalo ayah gak boleh kita ke rumah sakit. Nanti kalo kita sakit malah bikin repot, gitu aja gak tau” jawab Erdo lalu sibuk main game di handphonenya. “Abang sayan