"Heh, lo pasti curang kan?!"
"Huuuu pengecut! Beraninya main curang!!"
"Seantero Starry juga udah pada tahu kalo lo itu gak percaya sama kekuatan magis, masa ia lo sendiri yang terpilih. Huu!!!"
Cacian demi cacian tak membuat langkah kecil gadis berkalung bunga lily berhenti. Dia sebisa mungkin terus berjalan tegap untuk melewati lorong gedung di lantai 1.
Tubuhnya terlihat kehilangan energi setelah dia masuk ke ruang guru, setelah dia tauhu jika namanya merupakan sosok yang mendapatkan undangan spesial. Mau diberitahu seratus kali, mungkin Sofia tidak akan percaya dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang membuat namanya terseret dalam hal yang jauh dari kata menarik dalam hidupnya.
Undangan spesial? Kekuatan magis? Yang benar saja. Itu hanyalah lolucon bagi Sofia. Kenapa ia justru masuk ke dalam itu semua?
"Heh, lo pasti curang kan?!"
"Huuuu pengecut! Beraninya main curang!!"
"Seantero Starry juga udah pada tahu kalo lo itu gak percaya sama kekuatan magis, masa ia lo sendiri yang terpilih. Huu!!!"
Cacian demi cacian tak membuat langkah kecil gadis berkalung bunga lily berhenti. Dia sebisa mungkin terus berjalan tegap untuk melewati lorong gedung di lantai 1.
Tubuhnya terlihat kehilangan energi setelah dia masuk ke ruang guru, setelah dia tauhu jika namanya merupakan sosok yang mendapatkan undangan spesial. Mau diberitahu seratus kali, mungkin Sofia tidak akan percaya dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang membuat namanya terseret dalam hal yang jauh dari kata menarik dalam hidupnya.