"Rumah lo cantik juga, Pan. Tapi gue termasuk beruntung karena lo mau tinggal bareng gue di kost. Jadi ambil baju aja atau tinggal sebentar nih?" Panji tidak menjawab pertanyaan sahabatnya, memilih membuka pintu mobil dan masuk kedalam rumah. Andri tertawa pelan, memilih bermain ponsel. Nanti kalau dia jenuh akan menyusul Panji kedalam tapi untuk sekarang ia akan disini dulu, bermain game sampai puas. Didalam rumah, Panji menatap hampa ruang tamunya. Dulunya, bercanda tawa dengan papanya adalah hal paling membahagiakan untuknya tapi sekarang? Jika hal itu terjadi padanya palingan rasanya memuakkan, sandiwaranya terlalu muak untuknya. Pigura foto keluarganya ia tatap intens, terlihat sangat bahagia seperti yang orang luar ketahui tapi kenyatannya? Mereka salah menilai. Orangtuanya tid