Ayya menatap Zam yang juga terlihat kaget disampingnya. Ayya tersenyum mungkin saja kedua orangtuanya sedang bercanda didalam sana, memainkan drama yang kebetulan mereka berdua nonton. Ya, Ayya yakin. Maju selangkah dan tubuhnya mematung lagi padahal jaraknya dengan pintu rumah tinggal 3 langkah lagi. "Kamu jangan pernah membahas itu dihadapan kedua anak kita, Tessa. Kalaupun sebentar lagi kita akan bercerai tapi jangan pernah mengungkitnya meskipun di keadaan paling terdesak sekalipun." Suara papanya yang terdengar tegas semakin membuat Ayya ketakutan, perceraian? Drama apa yang sedang kedua orangtuanya nonton sampai-sampai ke tahap membahas perceraian? Padahalkan itu hanya candaan kenapa harus sejelas itu? "Kamu pernah memikirkan perasaan aku, Mas? Yang harus merawat seorang an