"Tadi sempat mampir beli buah-buahan, kalau kak Zam engga minat makan kasi aja ke Keisya, dia pasti suka banget. Tadi aja sebelum aku masuk kesini, matanya berbinar-binar liat buah ini." Mata Zam melirik buah-buahan yang Ayya bawa, rasanya ia malas makan sesuatu sekarang. "Panji titip salam katanya kakak cepat sembuh biar bisa jadi babu aku lagi, katanya." Zam mendengus kesal mendengarnya. "Ayya sudah datang? Yaudah Tante ambil buburnya dulu. Sejak subuh tadi Tante sudah bujuk Zam untuk makan tapi dianya engga mau. Mungkin kalau kamu yang bujuk Baru mau, obatnya aja belum diminum sampai sekarang." Meira hanya tersenyum padanya kemudian berlalu. "Kepala batu banget sih kak, padahal Bagus kalau makan bubur jadinya cepat sembuh. Memangnya kakak mau sakit terus? Kalau aku sih engga masa