Chapter 22

1913 Words

"Cantik banget," puji Deanova dengan berdecak kagum saat memindai penampilan Aira dari ujung kaki hingga ke ujung kepala, Aira memakai celana jean's belel hitam dan t-shirt putih lengan panjang. Deanova lebih menyukai penampilan Aira dengan polesan make-up flowess dengan rambut coklat blonde_nya dikuncir ekor kuda seperti ini. Aira bak anak ABG sedangkan Deanova lebih cocok menjadi kakak atau lebih tepat om_nya. "Gue beneran jadi p*****l," gumam hati Deanova dengan seringai senyum geli. Tiba-tiba suara tawa keras Deanova memenuhi rumah minimalis Aira sedangkan Devina dan Aira saling menatap dengan penuh tanda tanya dengan sikap aneh Deanova. Dan ini pertama kalinya Aira melihat tawa lepas Deanova yang justru menambah level ketampanannya. "Kak Dev kayaknya kesambet jin penghuni rumah ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD