Chapter 15

1573 Words

Warna pucat pasi seketika melekat di wajah cantik Aira. Ia lupa belum membalas pesan dari Anton Kakak sepupunya untuk datang ke rumahnya tiga hari yang lalu. Bukannya Aira menolak ia hanya tidak berselera membicarakan hal yang sangat ia hindari. Melihat ekpresi ngeri Aira Anton tergelak sembari melangkahkan kakinya mendekati adik sepupunya itu. "Kamu ini bandel banget, Mama dan Papa udah nungguin kedatangan kamu di rumah, kalau sampai kamu ada apa-apa orang tua kamu bisa ngamuk sama kami," ucap Anton lalu mengacak rambut Aira dengan sayang. "Maaf Mas, suer aku lupa nggak balas pesan Whatshap Mas Anton," balas Aira dengan kedua jari terangkat sembari mengulas senyum lega karena Anton tidak membahas masalah sewaktu ia berada di Surabaya. "Kamu punya hutang penjelasan tentang cowok yang b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD