Chapter 16

1725 Words

Dua insan yang sedang dimabuk asmara itu hanya bergelung dalam sunyi, sesekali mereka saling melempar senyum sembari mereda debaran hebat yang menggedor dalam d**a. Tiba-tiba tubuh Aira terperanjat saat suara petir menggelegar membelah langit bersamaan dengan buliran kristal yang mengundang tangisan deras mengguyur bumi. Deanova tersenyum geli melihat rona jingga yang menyemai di puncak pipi putih Aira saat sesekali mata mereka beradu. Gadis itu berubah menjadi gadis pendiam seketika yang membuatnya terlihat semakin menggemaskan. Deanova menepuk sofa kosong di sebelahnya agar Aira berpindah di sisinya namun Aira segera menggelang dengan cepat menolak titah Deanova. Seringai jail hadir mendomanasi wajah Deanona lalu ia berinisiatif mengalah berpindah posisi di sebelah Aira. Segera Aira men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD