Sampai saat Nadi akan berangkat ke tempatnya bekerja Artha masih saja di rumah itu, laki-laki itu tidak kunjung pulang membuat Nadi merasa tidak nyaman disana. Artha berada di ruangan tamu lantai bawah bersama Lusi yang suka mengobrol entah membahas apasaja, sesekali terdengar wanita dengan tubuh berisi itu tertawa dan juga sesekali terdengar Artha yang di maki olehnya. Sampai akhirnya Lusi berpamitan masuk ke kamarnya sebab dia mengantuk. “Huah! Jangan lupa ingatin Nadi kunci semua pintu.” Kata Lusi sudah menguap ngantuk sekali. Sampai hari ini Lusi belum bisa menemani Nadi karena kakinya juga belum pulih. “Aku ada kenalan dokter ortopedi yang bagus jika kau mau aku bisa meminta dia menolong mengobati kakimu Lusa.” “Lusi sialan! Ah tidak ini sudah sangat mendingan obati saja itu