Malam ketiga setelah pernikahan mereka. Dari musholla, Wira tidak langsung pulang, ia ke rumah warga yang mengadakan syukuran. Wirda, dan Ziah makan malam berdua saja. Setelah makan malam, mereka menonton acara televisi. "Kamu betah tinggal di sini, Ziah?" tanya Wirda. "Alhamdulillah, betah, Bu." Ziah tersenyum pada ibu mertuanya. "Maaf ya, cuma seperti ini yang bisa kami berikan." Wirda menunjuk sekelilingnya. "Ini sudah lebih dari cukup buatku, Bu." "Kalau ada apa-apa, jangan segan untuk bicara pada Wira, atau Ibu ya." "Ya, Bu." Kepala Ziah mengangguk. "Kalau ada sikap Wira yang tidak kamu suka, kamu bisa katakan pada Ibu. Jangan sungkan, Ziah." "Iya, Bu." Ziah kembali menganggukkan kepala. "Ibu lebih banyak berada di pasar, Wira juga lebih banyak menghabiskan waktu di tempat