Chapter 6

1185 Words

Selamat membaca Setelah selesai menghabiskan sarapannya, Megan langsung berpamitan dengan Agung, Sekar, dan Lisa, ketika ia mendengar suara klakson mobil di depan rumah Lisa. Yang ia yakini adalah suara klakson mobil milik pamannya. Dan benar saja, ketika ia membuka pintu, ia langsung disambut dengan senyuman lebar oleh pamannya dari kaca jendela mobil yang terbuka. Megan bergegas menghampiri mobil Henry dengan raut wajah riang. "Halo, Bos," sapa Henry ketika Megan baru saja masuk ke dalam mobil. "Halo juga, Bro," gurau Megan. Henry terkekeh. "Umur Om udah 34 tahun, nggak pantes dipanggil bro." "Kan cuma umurnya doang yang tua, kalo muka sih masih keliatan muda." Henry tersenyum penuh percaya diri. "Ya beginilah, namanya juga bibit unggul." "Padahal aku cuma bercanda loh, Om," u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD