Pov Zara
"Emangnya kenapa?" tanya Mas Angga menatap Nadia heran.
"Itu sama saja Mas menjadikanku pelayannya!" Nadia menunjukku dengan lirikan matanya yang terlihat horor.
Isssh, apaan sih dia mendelik padaku segala. Toh suaminya sendiri yang menyuruhnya bukan aku!
"Cuma ambilin makanan saja Nad." Mas Angga sepertinya sedikit kesal pada Nadia.
"Aku bisa ambil sendiri Mas, nanti," tak mau rasanya mendengar perdebatan yang hanya membuat kupingku panas.
"Tuhkan dengar sendiri! Dia gak mau aku ambilkan makanan nya!" Nadia tersenyum, merasa senang sepertinya mendengar perkataanku.
"Ya sudah. Mas mau sarapan dulu, lalu kekantor ya." Mas Angga lagi-lagi mendekatkan wajahnya padaku, sepertinya dia ingin menciumku.
Lagi-lagi aku menghindar! Tak mau di sentuh bekas wanita lain!
Sepertinya ma
