TUJUH BELAS : Se-desperate apa sampai kamu harus ikutan blind date?

2067 Words

Kevin memperlihatkan tato barunya kepadaku dan Saka. Ia dengan sangat bangga meninjukkan tato dengan serangkaian angka di bahunya setelah Saka membantu Kevin membuka sedikit kemeja biru lautnya itu. “Ini nomor rekening lo ya?” Tanyaku sambil memegang kulit Kevin yang sudah dilapisi tinta permanen itu. Kevin tertawa dan membuat badannya sedikit berguncang, “nggak lah. Ini tanggal nyokap gue lahir.” Jawabnya. “Ngelawak aja, nih, Emje.” Saka pun tertawa dan menepuk-nepuk pundak Kevin. “Ini tato pertama lo?” tanyaku lagi. “Tato dia mah banyak.” Jawab Saka mewakili. “Ada beberapa, ini yang baru gue buat.” Kevin pun membenarkan posisi kemejanya dan menautkan kancing ke tempatnya yang semula. “Pantesan masih merah kulit lo.” Ujarku yang agak ngeri membayangkan sakitnya yang seperti apa. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD