Tidak habis untuk menjabarkan berapa lama kesengitan di antara dua lelaki remaja di sana. Mulai dari perpustakaan hingga jam masuk kembali dan pulang, masuk di saatnya les sore hingga benar-benar pulang. Ke rumah masing-masing. Nara dan Lucy yang saat itu sedang asik bercengkrama sembari menunggu angkutan umum lewat, melihat eksistensi Reza dan Firza dengan wajah sama-sama masam. Dua orang kaum adam yang menguji keimanan tiap kaum hawa tersebut tengah berjalan menampilkan muka-muka ingin di bawa ke KUA. Rasanya ingin cepat-cepat minta dihalalkan saja. Nara melongo, begitu pun dengan Lucy dan jajaran siswi-siswi lainnya. Firza masukkan kedua lengan panjangnya pada saku celana, ada kacamata silver yang membingkai hidung bangirnya hingga membuat kadar ketampanan seorang Firza layaknya se