Pulang sekolah pada pukul 3 siang, membuat Sarah enggan lekas kembali ke rumah. Ke rumahnya yang ia huni bersama Elma. Ibu kandungnya. Dia bukanlah orang penyabar dan penuh kelembutan, emosinya gampang memuncak. Jadi, dari pada terjadi hal yang hanya bisa memancing amarah dan membuatnya berdosa lebih banyak lagi. Lebih baik menghindar. Sarah menghentikan stir kemudi kuda besinya di sebuah rumah sepetak yang tampak sederhana. Ia turun dan memasuki rumah tersebut. Sarah lempar tasnya pada sofa kecil yang tersedia. Ia merebahkan tubuhnya tanpa repot-repot membuka sepatu atau mengganti seragam. Sebelah tangannya meraih remot di atas nakas untuk menghidupkan pendingin ruangan. Di ruangan minimalis namun sangat bersih dan mewah. Barang-barang dan perabotan yang berada di dalamnya tersusun de