Di sebuah sekolah, tepatnya di SMA Nusantara, Nara yang sedang melintas di depan kelas Firza dan Reza sengaja memelankan langkahnya. Jam masuk tinggal beberapa menit lagi. Tapi, baik di antara kedua sekawan itu tak ada di sana. Nara tidak melihat salah satunya. Meski suasana kelas cukup ramai tapi Nara sangat hapal dengan siluet keduanya.
Kepalanya mengintip intip sekali lagi, memastikan. Tapi, memang tidak ditemukannya. Hingga jalannya tak fokus dan menabrak seorang siswi yang sedang membawa peralatan untuk bersih-bersih. Sapu, kain pel, kemoceng, dan lain sejenisnya. Menyebabkan benda-benda tersebut berserakan di lantai.
“Eh, maaf-maaf. Aku gak sengaja,” ucap Nara. Ia lekas berjongkok dan membantu memunguti kekacauan yang dia buat.
“Lo sih, makanya jangan ngelamun,” kata gadis bernama
