Sarah sangat tidak menyangka, Reza benar-benar membawanya pulang ke rumah lelaki itu. Dengan berbalut jaket milik lelaki itu yang dililitkan ke tubuhnya, Reza sungguhan memboyongnya pulang. Pulang yang dimaksud yaitu, lelaki itu yang pulang. Ke rumah Reza. Kini, mereka telah berada di ruang tamu kediaman Reza. Sarah teronggok di sofa sementara lelaki tan itu sedang di dapur. Yang menjadi pertanyaan Sarah, mana bundanya Reza? “Nih, minum dulu,” ucap Reza. Dia datang membawa segelas air putih dan satu kantong kresek obat yang diresepkan dokter. Tanpa banyak bicara, Sarah menenggak beberapa pil yang sudah Reza bukakan dari bungkusnya. Ia sempat terbatuk-batuk karena sulit menelan ukuran obat yang besar dan Reza membantu dengan menepuk-nepuk punggungnya. Ngomong-ngomong, dia sudah makan s