Curiga

1062 Words

Erich terbangun dari tidurnya seraya merasakan nyeri di kepala karena mabuk semalam. Bibirnya tampak meringis menahan sakit saat hendak bangkit dari ranjang tidur kemudian dalam posisi duduk kepalanya menoleh ke sisi ranjang yang tampak kosong tanpa sosok wanita dingin yang melewati malam panas bersama dirinya semalam. Erich tidak begitu ingat semua yang terjadi antara dirinya bersama Rose semalam akibat pengaruh minuman alkohol yang membuatnya seakan kehilangan akal, namun ketika mendapati tubuhnya yang bersembunyi dibalik selimut tanpa mengenakan sehelai benangpun dirinya lantas yakin bahwa kejadian semalam adalah nyata. “Ah, sial! Apa aku memaksanya lagi seperti waktu itu?” Erich mengumpat dirinya sendiri kemudian kembali menoleh ke sisi ranjang yang tampak kosong. “Kemana dia?” tany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD