Senyumnya yang manis kini tak lagi menjadi awal dari hariku, suaranya yang cempreng kini tak lagi membisingkan pagiku, hatiku menjadi lebih tenang, juga sedikit terasa hampa. *** Keral berjalan bersisian dengan Kanaya, tangan Keral tak lepas dari tangan Kanaya, membuat Kintan terlihat sedikit muak, setelah dua minggu dilakukan observasi terhadap tubuh Keral, Keral akhirnya diperbolehkan pulang, membuat dirinya tersenyum girang. Rumah sakit, bubur rumah sakit, infus juga obat-obatan membuat Keral sedikit sesak, terlebih ia belum bisa bekerja untuk waktu dekat ini, juga belum bisa menggambar lagi, membuat Keral merasakan kehampaan selama dua minggu ini, walau ada Kanaya yang menemaninya, walau ada Kassandra yang terkadang mengajaknya bercanda, tapi tetap saja Keral m