16

1280 Words
'Di dalam toples kaca itu, dunianya hanya ada diriku saja' - Ares Pratama . . . Hari terus berganti dan keadaan masih sama saja, tetap buruk. Marcel masih belum juga mendapat update terbaru soal keadaan istrinya itu. Dia merasa bodoh dan tidak berguna karena tidak mampu melindungi istrinya. Ares Pratama berhasil mengelabuinya. ‘Drrtt! Drrrtt!’ Suara deringan Handphone mengalihkan perhatian Marcel. Pria itu langsung mengangkatnya karena itu adalah telepon dari kepolisian. “Tuan Buana, ada sebuah berita penting dari pihak forensik. Ada beberapa DNA yang ditemukan di mobil bekas kecelakaan,” lapor dari pihak kepolisian membuat Marcel agak terbelalak. Dia merasa ini adalah petunjuk yang bisa dia gunakan untuk menguak kebenaran soal kematian mertua dan kakak iparnya. “Saya akan segera ke sana!” Marcel langsung keluar dari kantornya untuk pergi ke kantor polisi. Dia ingin segera ada titik temu yang bisa menyelesaikan masalah ini. Dan dia berharap, petunjuk ini bisa mempertemukannya kembali dengan Mikaela. “Kak, mau kemana? Kelihatannya buru-buru?” tanya Michelle ketika melihat kakak iparnya keluar dengan buru-buru dari kantor. “Ada urusan penting soal kecelakaan mertua kakak,” jawab Marcel dibalas anggukan oleh adik iparnya itu. Seperginya Marcel, wanita itu hanya menatap Marcel dengan tatapan yang sulit diartikan. Tanpa terasa, Marcel sampai ke kantor polisi. Pria itu langsung di arahkan ke bagian forensik yang bertugas untuk menyelidiki kasus itu. Sesampainya di sana, Marcel bertemu dengan beberapa ahli forensik yang memeriksa kasus ini. “Tuan Buana, kami menemukan DNA yang berbeda yang ditemukan dari kursi pengemudi. Kami pikir, kemungkinan itu adalah darah Tuan Adinata atau Tuan Heinry, tapi setelah kami cek, ternyata berbeda! Kami merasa, ada sesuatu yang disembunyikan dalam kejadian ini,” jelas ahli forensik itu membuat mata Marcel langsung terbelalak. Dia bisa menyimpulkan, bahwa kemungkinan ada orang lain yang mencelakai mereka sebelum kecelakaan itu atau malah sebenarnya bukan mereka yang kecelakaan. Ini baru dugaan Marcel saja! Karena dia belum bisa memastikan apa memang mertua dan iparnya masih hidup atau tidak. “Tuan, kami memang sangat menyarankan autopsy agar kita semua bisa mendapatkan titik temu. Bisa saja, kita menemukan pelakunya dari DNA yang tertinggal di tubuh korban. Atau mungkin, bisa saja tuan Djuanda belum meninggal dan disembunyikan di suatu tempat. Hal itu bisa saja terjadi!” Pendapat yang sangat masuk akal dari sang ahli forensik. Mungkin saja, Ares menyembunyikan mereka atau mereka bisa menemukan bukti bahwa Ares adalah pelaku dari konspirasi ini. Sayangnya, saat ini masalahnya hanya satu! Untuk melakukan autopsy, maka diperlukan izin keluarga terdekat. Marcel bukanlah keluarga terdekat mereka, dan sebenarnya Anyelir bisa saja memberi izin. Sialnya, dia langsung pergi bersama keluarga ke luar negeri. Mikaela sekarang entah di mana rimbanya. Marcel tidak mau mengambil keputusan yang bukan haknya. Tapi, dia memang merasa semua ini harus dilakukan. Jika memang mertua dan kakak iparnya memang sudah tak ada, setidaknya, dia bisa menghukum pelakunya. Setidaknya, keadilan bisa ditegakkan! Marcel menghela napasnya panjang untuk mengambil keputusan ini. ‘Maaf, mengambil keputusan soal keluargamu secara sepihak! Tapi Kaela, aku merasa ini harus aku lakukan!’ batin Marcel meminta maaf pada istrinya. Entahlah, istrinya juga tak ada di sini. Kalau takdir masih mempertemukan mereka, Mikaela pasti mengerti kenapa dia mengambil keputusan ini. “Lakukan autopsy-nya! Saya mewakili keluarga besar Djuanda memberi izin kepada kalian.” Marcel akhirnya menyampaikan keputusannya untuk melakukan autopsy atas kedua jenazah itu. “Baiklah Tuan, saat kami sudah mendapatkan hasilnya nanti, kami akan segera memberi tahu anda!” ujar sang ahli forensik itu setelah Marcel setuju soal autopsy. ‘Tapi, aku tidak mau pihak luar sampai mengetahui soal ini. Bisa saja, Ares sudah membayar beberapa orang dari mereka agar memberikan berita palsu padaku!’ Sebuah pemikiran waspada masuk ke dalam pikiran Marcel. “Satu lagi, hanya anda dan seorang saja yang anda percayai yang akan melakukan tugas ini! Jangan sampai ada tangan lain atau telinga lain yang mengetahui soal ini!” Marcel memberi perintah sambil agak berbisik kepada ahli forensik itu. “Tapi, kalau hanya seorang, maka hasilnya akan lama keluar, Tuan Buana.” Ahli forensik itu agak kesulitan seandainya hanya dia dan hanya satu rekannya yang melakukan pekerjaan ini. “Lebih baik lama, daripada kebenaran ini dimanipulasi. Tersangka kejadian ini bukanlah orang biasa! Dia bisa saja membayar beberapa orang di sini, dan anda adalah ahli forensik yang selalu menjadi kepercayaan Tuan Djuanda. Saya harap, anda juga bisa dipercaya!” pinta Marcel padanya. “Tenang saja, Tuan! Saya sudah mengabdikan hidup saya untuk keluarga Djuanda. Kalau bukan karena Tuan Adinata, saya bukan apa-apa!” Sang ahli forensik menyatakan kesetiaannya terhadap keluarga Djuanda. Marcel mengangguk dan tersenyum lega karena masih ada yang bisa dia percaya untuk kasus ini. ‘Aku harap, semua ini akan cepat selesai! Ares Pratama… kau akan mendapat karma!’ batin Marcel mengharapkan agar semuanya selesai dan supaya Ares mendapat karma atas perbuatan jahatnya. Setelah selesai berdiskusi dengan ahli forensik itu, Marcel langsung beranjak untuk kembali. Dia ingin ke mansion keluarganya untuk bertemu dengan putrinya. Belakangan ini, terlalu banyak masalah yang datang dan urusan bisnis yang menumpuk sehingga dia tidak banyak meluangkan waktu untuk anaknya itu. Harusnya, dia lebih memerhatikan Selena apalagi saat Mikaela sedang tidak ada. Marcel langsung memasuki kamar putrinya lalu mengelus rambut halus putrinya. Ternyata hari sudah terlalu malam untuk dirinya bersua dengan Selena. Gadis kecil itu sudah tertidur lelap. Marcel tersenyum tipis, tapi tak lama, senyumannya memudar. Dia memerhatikan bahwa mata putrinya yang bengkak yang dia pastikan karena menangisi ibunya. Marcel merasa hatinya sangat sakit karena tidak berhasil membahagiakan putrinya dan tidak bisa menjaga istrinya. Lagi-lagi, penyesalan menghantui pria ini. Seakan penyesalan selalu mengikutinya kemanapun dia pergi. Selena adalah putri satu-satunya dan harusnya gadis kecil itu tidak boleh menangis lagi sekarang. “Maafkan papa ya, nak? Papa janji, kita akan berkumpul seperti dulu lagi!” bisik Marcel sambil mengelus kepala putrinya dengan penuh kasih sayang. Tak lama, Selena bergerak dalam tidurnya dan membuka sedikit matanya. “Papa?” panggilnya dengan suara agak serak. “Eh, papa membangunkan kamu?” Marcel melihat putrinya terbangun dari tidurnya. “Papa sudah pulang? Mama masih belum ketemu, ya?” tanya anak itu lagi membuat Marcel semakin sedih. Dari hari ke hari, gadis kecil itu masih saja mengharapkan kepulangan sang ibu. “Mama pasti ketemu!” Marcel berusaha menghibur putrinya sekalian menguatkan dirinya sendiri. “Tadi Selena mimpi, Pa!” Selena bercerita pada Marcel. “Mimpi apa, nak?” tanya Marcel penasaran ingin mendengarkan mimpi sang putri. “Selena mimpi kalau mama minta tolong pada kita. Selena ingin membantu mama, tapi tidak bisa, Pa!” Gadis kecil itu menceritakan mimpinya pada sang ayah. Marcel terdiam mendengarkan penuturan putrinya itu. Seakan, mimpi itu memiliki sebuah arti. Arti bahwa ada kemungkinan Mikaela masih hidup. Ares mungkin saja tidak atau belum membunuhnya. “Iya sayang! Papa akan segera menolong mama! Kita akan berkumpul lagi seperti dulu!” Janji Marcel diangguki oleh sang putri. Pria itu dengan cepat membawa Selena dalam pelukannya. “Selena hayap, Mama bisa kembali!” ucap Selena dalam pelukan papanya. Marcel juga berharap demikian. Dia harus bisa menyelamatkan keluarganya! . . . . . . . . CURCOL DIKIT : Readersku yang baik..... Ini memang bukan cerita romansa uwu²an. Lebih ke tema berat yang akan semakin berat. Author harap, kalian bisa lebih menyiapkan mental untuk membaca chapter demi chapter. Sedikit info, dibanding nulis romance yang uwu², sebenarnya author lebih suka sesuatu yg berbau psiko atau suspense.Jujur, cerita ARES ini sangat genre author sekalehh... Tapi jangan khawatir, author akan kemas cerita ini sebagus mungkin buat para pembaca dan menulis karya² lain yang bisa menyentuh hati pembaca. DAN SATU LAGI UNTUK PARA READERSS.... KALAU KALIAN MAU CARI CERITA 100% GRATISS, AUTHOR SARANKAN DOWNLOAD FIC.TUM. DI SANA BANYAK CERITA BAGUS DAN GRATIS.... ADA KARYA AUTHOR JUGA LOHH JUDULNYA TRAP IN YOUR LOVE Kalau yang udah download, yuk mampir??? MAKASIH~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD