32

2269 Words

'Sejujurnya, aku merasa sedikit terganggu dengan usaha kupu - kupu ini untuk mendapatkan kebebasannya. Tapi, aku terus berusaha tak peduli dan melakukan hal biasa kulakukan kepadanya. Memberinya makan seperti biasa. Aku yakin, dia takkan melawan lagi,' Ares Pratama . . . Setelah dua hari menyelesaikan urusan pekerjaannya di California, kini Ares sedang bersama Mikaela di taman. Mereka berdua hanya melihat - lihat keindahan taman itu, tapi Ares menyadari ada yang aneh dari Mikaela. Sejak semalam, Mikaela terus menatapnya penuh kecurigaan seakan ada hal yang ingin dia tanyakan pada pria ini. “Kamu… kelihatannya sedang ingin menanyakan sesuatu? Dari semalam, kamu mendiamiku. Apa kamu marah padaku?” tanya Ares hati- hati. “Ares Pratama!” Mikaela menyebutkan namanya dan otomatis Ares terb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD