"Aku kan calon kakak ipar kamu. Aku harap kamu nyaman dan tidak canggung lagi padaku. Seperti aku menyayangi Arya. Aku juga akan menyayangimu. Dan menganggap kamu adik yang berharga bagiku."
"Kesan Laras waktu pertama kali kita bertemu. Laras bisa melihat kalau Kakak adalah orang yang baik. Dan sepertinya Kakak sangat menyayangi Arya." Satya tersenyum simpul.
"Itu saja? Tidakkah aku terlihat lebih tampan dan keren dari tujuh tahun yang lalu?" Laras semakin bingung dibuatnya. Laras merasa Satya selalu membicarakan hal-hal yang aneh dan tidak dapat ia mengerti.
"Laras ... tidak tahu. Laras kan baru mengenal Kak Satya sekarang," ucap Laras terbata-bata.
"Iya, benar juga ya? Hehe Kakak hanya bercanda Ras. Tidak perlu tegang." Laras hanya tersenyum kikuk.
"Nah sudah sampai."
"Terima k
