Chapter 11

883 Words

“Keegoisan bisa membelenggu cinta yang seharusnya bebas memeluk diri.”   Florenza Aku tidak percaya apa yang dikatakan Zeroun. Jika benar orangtua dan kakakku mengalami kecelakaan, mengapa ia begitu tega tidak memberitahuku? Aku ini anak mereka. Aku adiknya Mbak Ririe.  Zeroun tidak melepaskan cekalan tangannya sampai pintu lift di lantai 5 ini terbuka. Aku terus berdoa di dalam hati semoga saja semua yang diucapkan Zeroun adalah sebuah kebohongan. Ia kan memang ahli dalam hal itu. Langkah panjang Zeroun menuntutku untuk mengikutinya. Kami berjalan menyusuri koridor rumah sakit sampai langkah kami berhenti di depan sebuah ruangan VIP. Ia mendorong pintu ruangan itu perlahan. Jantungku berdenyut kencang. Aku berharap semua ini bohong. Aku berdoa untuk itu. Namun, saat kulihat sosok yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD