Akhir pertandingan itu membuka wawasan bagi pemain yang jeli, misalnya Zhai Lin yang mengetahui bahwa sekuat apa pun pemain Negeri Salju, ada celah kelemahan dalam jurus mereka dan itu juga yang membuat Bai Chezun beserta pengikutnya waswas. Meskipun mayoritas penonton tidak menyadari momen krusial itu, pasti ada beberapa yang memperhatikan dan mungkin akan menyebarkannya ke publik. Walaupun dampaknya mudah ditangani, poin itu saja akan cukup membuat lawan merasa punya peluang memenangkan pertarungan. Harapan adalah makanan bagi jiwa para petarung dan Bai Chezun tidak mau itu dimiliki musuh mereka kelak. Ketika kembali ke kamar mereka di Cherry Blossom Inn, ketiga pimpinan Negeri Salju berembuk sambil melanjutkan minum-minum. "Siapa Kaisar Han sebenarnya?" gumam Lin Yao. "Anak buahnya o