Kirana sedang berdandan saat bel rumahnya berbunyi. Ini pertama kalinya ada tamu yang datang setelah mereka menikah. Ia segera membuka pintu, mengira bila tamu itu ada keperluan penting. “Halo! Sempat gak? Pergi nonton yuk!” Tak tahunya hanya Rere, teman Dinar yang masih dia curigai kejelasan status pertemanannya. “Kamu ajak aku?” Kirana menaikkan alis. Dia tak ingat mereka cukup dekat untuk diajak jalan secara dadakan. Satu kali makan bersama dengan tujuan interogasi itu tak bisa dikategorikan sudah akrab. “Iya. Kalau nggak mau ya udah, aku ajak Dinar aja.” “Dinar lagi kerja.” “Sebentar lagi shift-nya kelar kok.” Rere tak asal bicara, dia sudah mengecek jadwal kerja Dinar sebelum datang dan memang memastikan memilih waktu yang tepat. Karena itulah, Kirana jadi curiga. Pasalnya d