*
“Tumben lo nggak makan siang di rumah, Nyu? Biasanya lo selalu skip makan siang bareng kita deh, kenapa? Bunda lagi nggak masak atau gimana? Atau jangan-jangan lo diusir dari rumah ya? Berangkat pagi banget udah gitu makan siang di luar,” ucap Gendhis dengan menatapku penuh tanda tanya. Bahkan lirikannya seolah tajam dan penasaran tersebut terus mengintimidasi. “Iya, lagi pengen makan di luar aja. Bunda lagi nggak enak badan, jadi gue milih makan siang di luar aja daripada buat bunda kecapekan. Masalah gue berangkat terlalu pagi karena ya pengen aja. Gue bangunnya ke pagian, terus bingung mau ngapain di rumah. Alhasil gue pilih berangkat aja.”
“Bunda kenapa? Lo nggak jaga bunda dengan baik dan benar ya, Nyu? Kok bisa bunda sampai sakit sih? Ya ampun…, pasti bunda sakit karena kecapekan
