Tivana pov Merawat Alvaro seperti merawat anak kecil usia tujuh tahun. Manjanya ampun~ampun dah. Apa~apa minta dilayani, apa~apa minta diladeni. Aku seperti perawat pribadi yang disewa 24 jam. Dia tak pernah mau kutinggal sedetik pun. "Mau kemana?" tanya Al saat aku beranjak hendak meninggalkan ranjang. Lho, dia sudah bangun? Kupikir tadi ia masih tidur, jadi aku pengin mandi dulu. Bahkan urusan mandi pun harus kulakukan saat ia tertidur. "Aku mau mandi, Al." "Nanti saja ya, saat aku tidur," pintanya egois, "sekarang temenin aku dulu." "Gak bosan ditemenin terus?" "Aku tak pernah bosan padamu, Tiv. Justru makin lama aku tak pernah bisa lepas darimu. Kau ibarat candu bagiku," kata Al serius. Hatiku bergetar mendengarnya, namun aku berusaha mengabaikannya. Ini bukan cinta!