“Loh, Adik kamu mana?” Santi heran melihat meja makan hanya ada Gery dan Anya. Sedangkan suaminya sedang pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Gio mengangkat bahunya. “Nggak tau, Ma. Mungkin masih siap-siap” “Tapi Gio nggak biasanya telat sarapan kalau hari kerja gini,” ucap Anya. “Mama cari ke kamarnya dulu ya, takut kalau dia telat bangun,” Santi meninggalkan meja makan dan bergegas pergi ke lantai dua tempat kamar Gio. Santi melihat kamar putranya masih tertutup rapat. Ia menempelkan kupingnya di pintu untuk memastikan apakah ada suara Gio sedang beraktivitas atau tidak. Setelah dirasa sepi, Santi mengetuk pintu dengan perlahan. Tokk..tokk..tokk ! “Gio, kamu sudah bangun belum? Udah siang loh,,” teriak Santi. Tidak mendapat jawaban dari si empunya kamar, Santi kembali mengetu