Bab 43: Rumah Adalah Tempat Hati Berlabuh

1320 Words

Waverly sudah mengenakan sepatu serta jaket dan menanti di pintu depan hingga Finn dan Isadore terbangun. Setelah perdebatan terakhirnya dengan Sawyer pagi itu, segalanya terasa kabur seolah-olah dia sedang hidup dalam serangkaian mimpi. Dia bahkan tidak ingat meninggalkan tangga dan kembali ke kamar tidurnya, tempat dia menghabiskan sisa pagi memikirkan hal yang Sawyer baru saja katakan padanya. Apa pria itu sungguh-sungguh? Dia lebih baik mati daripada harus melihat Waverly di sini? Jantung Waverly terasa melesak dan dia menahan air mata yang mengancam turun karena pemikiran tersebut. Kakinya mulai kehilangan daya dan karena dia tidak berhasil mengumpulkan tenaganya kembali, dia pun terjatuh menabrak meja di pintu masuk. "Waverly!" Isadore berseru selagi berlari menuruni tangga dan mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD