Bab 21. Permohonan Maaf

1054 Words

"Kenapa Ibu minta maaf sama aku? Memangnya Ibu punya salah apa?" tanya Ayunda seketika mengerutkan kening. "Ibulah yang menjebak kamu sama Tuan Alan, Ayunda. Maafkan Ibu, Ibu sungguh menyesal," batin Anggita penuh sesal, tapi wanita paruh baya itu tidak berani mengungkapkannya secara langsung. "Bu, kenapa Ibu diem aja? Kenapa Ibu minta maaf sama aku?" Ayunda mengulangi pertanyaan seraya menggenggam jemari sang ibu. "Ibu ngerasa belum menjadi Ibu yang baik buat kamu, Ayunda. Padahal, kamu adalah putri Ibu satu-satunya," jawab Anggita seketika menundukkan kepala. "Siapa bilang? Ibu udah ngelakuin yang terbaik buat aku, Bu," lemah Ayunda. "Ibu bahkan rela bekerja sebagai pembantu demi membiayai sekolah aku." "Tapi Ibu udah berbuat kejatahan yang tidak termaafkan, Ayunda. Kamu pasti baka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD