47. Bersembunyi

2144 Words

Setelah memasak untuk makan Dave, Villia lalu masuk ke kamar bosnya, ia terkejut ketika menatap mata Dave yang membulat, ia pasti terkejut mengapa Villia di sini. Villia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan. Villia dengan berani mendekat dan menghampiri bosnya itu. “Anda sudah bangun?” tanya Villia mengembangkan senyum. Dave lalu bangun dari pembaringannya dan handuk kecil yang diatas kepalanya pun ikut terjatuh. Dave meraihnya dan melihat Villia setelah itu. “Tuan, Anda tidak perlu bangun.” “Sejak kapan kamu di sini?” “Sejak pagi,” jawab Villia. “Dan, ini sudah malam.” Villia tidak bisa menjawabnya, dan hanya tersenyum menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Saya akan pergi setelah Anda makan. Saya sudah menyiapkan Anda makanan untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD