33. Tidak ada Kebebasan

1674 Words

Villia keluar dari lift dan melangkah menghampiri Amrie yang masih menunggu, cincin ditangannya tersemat dan berkilauan, membuat Villia enggan melepaskan cincin itu. Sesuatu yang di berikan dan secara gratis, tidak boleh ia tolak, karena itu ia masih mengenakan cincin berlian yang di berikan Amrie. Villia berdeham, berhasil membuat pria yang berdiri di hadapannya itu berbalik. “Villia?” “Kamu masih di sini?” “Iya.” Amrie menganggukkan kepala. “Kamu tidak ikut meeting?” “Tidak.” Villia menggeleng dan duduk di salah satu kursi lobby. “Kita ke kedai kopi saja,” ajak Amrie. Villia bangkit dari duduknya dan mengangguk kuat. Keduanya lalu melangkah menuju kedai kopi yang ada di hotel ini. Villia hanya membutuhkan teman setelah semalam ia harus b******a sampai pagi dengan Dave, itu jelas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD