45. Tidak Tenang

1128 Words

Sudah satu jam setelah Villia sarapan bersama Amrie, ketika ia pamit kembali bekerja, Amrie selalu melakukan banyak hal agar Villia bisa tetap di ruangannya. Villia sempat marah dan kesal, ia bahkan memarahi Amrie karena ia harus menghabiskan waktu satu jam di ruangannya. Villia tetap di ruangan Amrie, karena Amrie selalu mengatakan bahwa ini yang ia inginkan sebelum ia pergi ke Ottawa. Villia kesal tentu saja, namun ia tidak mungkin menampakkan kekhawatirannya pada Amrie bahwa ia tengah mengkhawatirkan kondisi Dave. Villia masuk kembali ke dapartemen tempatnya bekerja, dan terkejut ketika tidak melihat Dave duduk di kursinya seperti biasa. Villia tahu betul tidak ada rapat yang harus Dave hadiri. “Fransisca,” ucap Villia dan menghampiri meja kerja temannya. “Ada apa, Villia?” “Tuan D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD